Kamis, 10 Oktober 2024

ALENAKU, Gadis Kecil yang dinantikan


Akhir tahun yang begitu berarti bagiku, saat-saat bahagia ingin mengetahui keadannya didalam rahim ini. Tiap bulan hatiku selalu berdebar dibuatnya. Ternyata begini rasanya dititipkan hal yang amat sangat berharga . Yes, banyak hal yang ingin kuceritakan tentangnya melalui halaman blogku ini, ingin kuceritakan bagimana 1000 hari pertamaku bersama.

Lanjut, setelah mengetahui kehamilanku yang telah jalan 4 bulan, saya mulai memilih dokter dan tempat untuk konsultasi tiap bulannya dan insya Allah hingga lahiran nanti, dari berbagai refersensi klinik, rumah sakit umum dan rumah sakit ibu dan anak, akhirnya saya memilih dokter spesialis OBGYN dan RSIA yang ada di Kota Makassar. dr. Amelia Abdullah, Sp.OG. 

dr. Amel menjadi salah satu dokter OBGYN yang cukup terkenal di Makassar, siapa yang tidak mengenal dia dengan keramahannya melayani pasien, maka dari itu dengan informasi dari orang sekitar dan media sosial saya mengatur jadwal konsul di RS. Paramount Makassar dengan melihat jadwal dr. Amel.

Setiap bulan selalu kuikuti jadwal praktek dr. Amel, tiap bulan bertemu selalu saja ada cerita yang menarik, mulai dari perkembangan ukuran, berat badan, lingkar kepala hingga detak jantungnya kudengar dengan jelas melalui alat kesehatan itu, Masya Allah, pertemuan setiap bulannya selalu memberikanku cerita yang luar biasa hingga tidak akan pernah bisa kulupa.

Sampai disebulan terkhir sebelum melahirkan ada hal yang Allah berikan dengan adanya lilitan dileher, namun dr. Amel tetap memberi ketenangan, dan saya selelu pertanyakan saya bisa melahirkan normal dok dan dia dengan santai menjawab, bisa. Alhamdulillah.

Dari awal mengetahui kehamilan saya selalu berniat untuk melhirkan normal, normal maupun tidak sama saja, namun niatku memang kekeh untuk normal, namun jika Allah tidak menghendaki pun tidak jadi masalah. Tapi, di minggu terkhir sebelum saya melahirkan Allah tidak menakdirkan untuk ditangani oleh dr. Amel, namun beliau merekomendasikan ke dr. Novi karena akan melaksanakan ibadah Umroh bersama keluarga.

Seminggu sebelum melahirkan saya telah mendapat surat rujukan dan dr. Novi telah menangani semua pasien dr. Amel. ALhamdulillah pertemuan dengan dr. Novi lancark dan saya juga bertanya hal yang sama dengan beliau tentang melahirkan secara normal. Alhamdulillah dr. novi juga memberi respon bahwa dengan kondisi saya bisa saja normal.

Seminggu sebelum melahirkan setiap pagi saya rutin untuk jalan kaki, melatih pernafasan juga dan memastikan kesehatanku. Tiba di hari yang dinanti, tepat dini hari sebenarnya Allah sudah memberi tanda-tanda melahirkan(pembukaan) dengan sering buang air kecil, kontraksi tidak teratur yang sebenarnya sakit, namun responku dengan sakit cukup baik. 

Nah, pas pagi hari saya berniat untuk jalan pagi lumayan keliling perumahan, namun pas dipintu pagar sepertinya saya merasa tidak sanggup menahan sakit, dan takut kalau sementara jalan mau buang air kecil, tidak enak juga kalau singgah dirumah tetangga, dan akhirnya saya masuk kembali di Rumah.

Jam 7 saya yakinkan diriku untuk berangkat ke Rumah Sakit, karna telah tiba diwaktu yang telah diperkirakan untuk melahirkan, suami, mertua, orangtuaku, dan keluarga lainnya kukabari, persiapanku pun untuk kerumah sakit telah siap dari sebulan yang lalu jadi tinggal angkut.

jam 8 saya tiba di Rumah Sakit, diantar oleh keluarga, kumasukkan kakiku dipintu UGD sambil membawa surat rujukan dari dr. Amel, dan perawat yang jaga bertanya yang mau mehirkan dimana bu, dalam hatipun saya sedikit ketaawa sambil menjawab saya kak yang mau melahirkan, lalu perawat itu seakan tercengang dan mengarahkanku di kasur UGD tersebut. 

Saya tahu bahwa di UGD itu sifatnya darurat dan siapa yang paling cepat dilayani adalah pasien dengan tingkat keadaan yang tinggi, sementara saya masih tanpa respon  yang berlebihan. Namun suamiku tau bahwa saya merasa kesakitan dan selalu memanggil perawat/bidan untuk cek kondisiku.

Saat cek pembukaanku Alhamdulillah ternyata saya pembukaan depan dengan respon yang cukup baik dan kondisi yang baik, yang memeriksaku pun bertanya bahwa bagaimana keadaanku, sakit tidaknya, karena cukup baik keadaanku untuk pembukaan 8.

tidak cukup 15 menit saya dicek ulang dan pembukaan yang lengkap dan diarahkan ke ruang bersalin. Memasuki ruang bersalin, tepat jam 9 lwat beberapa menit dan saya ikhtiar diatas kasur bersalin sambil bidan menyiapkan segala perlengkapan untuk bersalin, ALhamdulillah yang tak henti hentinya hingga saat ini karena tepat jam 9 lewat 10 menit aku melihirkan dan ditangani oleh Bidan karena tidak bisa lagi menunggu dr. Novi.

Namun saya keluar ruang bersalin jam 11-an karena menunggu dr. novi untuk memberi tindakan jaitan juga sambil istrahat diruang bersalin itu. Alhamdulillah yang tak henti-hentinya tepat di Hari Jumat, jam, 9 lewat 10 menit anak pertamaku lahir dengan sehat dan sempurna , saat kudengar suara tangisnya akupun seolah ikut menangis bersama keluarga karena rasa bahagia dan haru.

Tidak lama setelah istrahat di kamar Bersalin saya diarahkan di kamar perawatan, kamar 607 menjadi saksi kebahagiaan kami sekeluarga dan keluarga besar, sahabat dan kerabat lainnya hadir bergantian menjenguk kami dengan rasa haru dan bahagia, begitu antusiasnya menyambut kehadiran putri pertamaku yang kuberi nama Andi Alena Marauleng Amini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar